Postingan

Sapa Kembali Pada Bulan

Gambar
Hai Lama jiwa berpendar memendam tanya Menuntut sebuah penjelasan Bukan hanya kiasan semata atau klise abu-abu Hai Lama sapa tak tertuju pada kamu si bulan cemerlang Biar satu dunia tertawa, selama yang berbicara aku bukan "saya" Maka hai bulan, kamu masih ku simpan di tempat yang sama Baca ini: Asing bukan hal yang aku pinta Meninggalkan bukan hal yang aku suka Berpura-pura? maka aku mengutuknya Memberi waktu hal yang aku bisa Hai Sudah lama yaa Sampai jumpa Di belahan dunia mana saja Juni, 2022 Penyamaran Keinginan bisa membalas, aku bisa menikam. jiwa-jiwa sepi yang terkungkung. terdiam. aku bisa terbang. melayang. dalam pikiran kesendirian.  aku bisa menghancurkan batas penghalang. tapi tak ingin saja. keinginan. sialan. kadang diri tidak ingin. tidak ingin membalas. tidak ingin menikam. hanya melayang tanpa suara. lagi-lagi masalah keinginan. kalau saja aku ingin.  habislah kau. Maret, 2023 Perumpamaan Bagai gelap tanpa cahaya Memikat tak terkira Bagai terang yang bender

Kau, Udara Malam dan Aroma Buku

Gambar
Dalam keheningan, kau menata kepalamu yang berantakan Menopang dagumu tersenyum getir, ada apa gerangan? Bukankah kau sudah tahu pasti semua akan menjadi kenangan Keping demi keping ... Aku pernah mengingatkanmu bukan? Udara malam membuat perasaanmu tak karuan. Maka, aku menawarkanmu rumah. tapi melihatku pun kau enggan Siapa yang lebih mengenalmu? Udara malam atau aroma buku? dengan udara malam kau tak berdaya, dengan aroma buku, kau tak karuan. dua kombinasi yang membangkitkan ingatan Tentu, aku paham ... Kau menyukai keduanya, dan aku kini menjelma angin. hadir pada malam ini dan meniupkan aroma buku lamamu Kita telah lebur dalam memori yang tak kalah berantakan -Rein- 09.23 - - - I hope you like it ♡

Clay dan Surat Dari Eduardo - Part 1

Gambar
  Seorang gadis menemukan sebuah brankas kuno di dalam lemari. Rasa penasaran menggerogoti dirinya. Brankas tersebut mempunyai kode-kode rumit untuk membukanya. “Clay, apa yang kau lakukan di kamar Eduardo? Aku mencarimu kemana-mana.” Rosetta mendelik ke arah Clay. “Bibi, aku menemukan brankas kakek, aku hanya penasaran apa isinya,” ujar Clay. Rosetta kelihatan bingung lalu mendekati Clay, memperhatikan brankas tersebut dan kembali menyimpannya di dalam lemari. Clay selalu ingin tahu banyak hal, dan itu sedikit merepotkan sekaligus menyenangkan. “Belum saatnya kau tahu Clay, ayo turun aku telah memasak untukmu kita makan siang.” Rosetta kembali menutup lemari kayu tersebut. Clay menghela nafas, pasrah dan mengubur rasa penasarannya untuk sesaat. “Berkas perpindahan sekolahmu telah aku urus semuanya Clay, aku harap kau akan nyaman di sekolah barumu,” ucap Rosetta sambil mengupas buah Pir. Clay hanya menunduk, terdiam sesaat. Semenjak kepergian Eduardo, hanya ada dirinya dan sang bibi. S

Menurunkan Ekspektasi

Gambar
Bagaimana hari ini? cukup melelahkan bukan? Sabar yaa, sebentar lagi kamu akan mencapai garis finish jika kamu tidak menyerah... kamu tidak perlu memberitahukan semua orang apa yang kamu alami, kesedihan apa yang kamu pendam. Manusia itu makhluk yang kompleks. Dulu aku menganggap semua orang itu dasarnya baik, namun seiring berjalannya waktu, persepsi itu berubah... Hanya saja terkadang aku berpura-pura tidak tahu kalau mereka dengan sengaja menyakiti perasaanku. Apa karena aku tidak pernah memperlihatkan kalau aku sedang marah? apa karena selama ini aku selalu memaklumi kesalahan-kesalahan mereka, sehingga terkadang aku juga berada pada titik yang jika disentuh sedikit saja akan meledak... yaa, maaf aku terlalu berekspektasi tinggi... Aku menganggap semua orang tulus, tapi nyatanya tidak... Seharusnya dari awal aku cukup dengan diriku sendiri, sehingga ketika tidak punya teman seorang pun... aku tidak akan kesepian. Menulis tempatku mencurahkan semuanya, karena menemui psikolog mahal.

PUISI: Rumah....

Gambar
  Rumah Kayu Seberang Sungai Masih kuingat dengan jelas, wajah-wajah lugu tanpa dosa Aku, kakak dan abang Aku suka mengikuti Ibu memetik cabai Langkah-langkah kecilku kerapkali tertinggal darinya Masih kuingat dengan jelas, Ayah membajak sawah dengan kerbau Butiran peluh membanjiri wajahnya yang mulai keriput Bermandi keringat dalam mencari sesuap nasi   Masih kuingat dengan jelas, abangku yang menombak ikan dengan gagah Menyeringai walaupun giginya tidak rata Wajahnya dipenuhi rona bahagia   Masih kuingat, kakak yang diantar Ayah ke sekolah Aku yang melambaikan tangan duduk di tepi sungai, menunggu Ayah pulang Masih kuingat dengan jelas, saat pertama kali aku diajak ke pasar oleh Ibu Aku merengek minta dibelikan balon, sampai tidak mau pergi sebelum mendapatkannya Masih kuingat dengan jelas, nasi dan kerak yang kerapkali kita makan dengan sayur bunga pepaya Terasa nikmat ketika aku, kakak dan abang berebutan   Masih kuingat dengan jelas, hidung

Manusiawi kan ya?

Gambar
  Ada yang bilang kamu tidak bisa memaksakan ikan untuk terbang, dan juga sebaliknya tidak bisa memaksakan burung untuk berenang. Setiap orang punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Kamu juga tak berlomba dengan siapa pun, kamu hanya mencoba untuk lebih baik dari kamu yang kemarin... Semakin banyak orang yang kamu kenali, semakin kamu tahu banyak sekali karakter manusia... yang kamu anggap jahat pun terkadang bisa dipatahkan. Berubah menjadi stigma. Benar, selalu ada dua sisi.  Inilah yang saya sadari, bahwa dunia tidak berputar mengelilingi diri saya sendiri... Proses yang saya jalani pun tidak sama dengan teman-teman lainnya, begitu pun segudang masalahnya, haha. Akan tetapi sekarang rasanya lebih tenang, karena saya berpikir, hidup emang ada lika-likunya... dan saya adalah orang yang percaya dengan adanya "happy ending" kalau belum happy, ya berarti belum ending dong... see you next cuap cuap yaa Semangat, nangis gapapa  From Rein 11.49 : Lagi laper di ballroom ho

Puisi: Fase Bulan Pada Pertengahan Maret

Gambar
    Kau adalah fase bulan tersenyum pada pertengahan Maret Menerangi dengan penuh cinta setiap kali aku terjebak dalam kelam Tentangmu, adalah hal yang paling sulit untuk dituliskan Karna setiap ungkapan cinta hanyalah menjadi kalkulasi semata aku tahu ceritamu, ketakutan tentang cinta? Masa lalumu yang suram? Berapa banyak lagi cerita sedih yang ingin kau jual? Biar aku beli satu cerita seribu perak, karena ceritamu terlalu klise Orang yang datang sebelum kamu maupun sesudah kamu juga melakukan hal yang sama Jadi, kamu apa bedanya Kamu masih fase bulan pada pertengahan Maret, namun aku tidak lagi tersenyum  By: Rein yang sedang menatap layar kedap kedip dibalik dinding