Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Cerbung --- Black Swan

Gambar
Seorang laki-laki mengendap-endap melewati geng yang paling ditakuti di kampung Rambutan. Geng Jangkrik terkenal bringas dan juga suka melakukan pemalakan. Laki-laki itu membawa satu bungkus gorengan lengkap dengan cabe rawitnya. “Berhenti kau Bob,” ucap salah seorang dari mereka. Penampilannya berantakan dengan tato naga di lengan kirinya terpampang nyata. Lantas lelaki yang bernama Bobi itu menoleh sekilas dan menggenggam erat gorengannya. Melanjutkan berjalan tanpa menghiraukan mereka. “Berani dia sekarang bang,” ujar seorang berbadan paling kecil diantara mereka dan rambut jabriknya yang bewarna hijau. Begitu nyentrik.  Dia mendekati Bobi dan menarik bajunya ke belakang. Menggeram marah karena tidak menghiraukan mereka. “Apa lagi salahku bang Marko?” tanya Bobi dengan muka memelas. Marko yang sedari tadi duduk di kursi kebesarannya tertawa sinis dan mendekat ke arah Bobi. Mengernyitkan mukanya lalu merampas gorengan yang di genggam Bobi. “Salahmu itu kali ini tidak memberiku

Sajak Berteriak

Gambar
  Setiap Hal Kecil Terdiam, Mencerna kata-kata Kamu mungkin versi aku dalam bentuk berbeda   Kata, Terdampar pada kertas usang, Kamu mungkin tidak menyadarinya Terselip di buku yang pernah aku pinjam   Aku tidak pernah beranjak Lalu pikiran ini bertanya, Apa yang terselip di balik bukumu?   Senyap, Tenggelam, dalam kalimat yang kau ciptakan Yang mungkin tidak pernah selesai,   Sementara, Sunyi telah menjelma menjadi kamu Lalu aku dimana? Aku ada dalam setiap hal kecil yang bising Si pelempar pertanyaan menyebalkan, Si absurd yang terlalu aneh, haha   Setiap hal kecil Yang selalu kau perhatikan, dan aku yang suatu saat akan terlupakan? Entahlah … --- Renai ---

Sebuah Jam Yang Kehilangan Arti Untuk Berdetak

Gambar
Aku tidak tahu bagaimana menceritakan ini semua, yang jelas aku selalu bertengger di dinding kamar gadis itu, mengamati tumbuh kembangnya. Dia gadis yang unik. Namun akhir-akhir ini sering menangis sendirian. Memeluk gulingnya sambil tersedu-sedu. Ia kerap kali berbicara kepada bulan. Bahwa ia mendapatkan bully-an dari teman-temannya. Aku hanyalah pendengar dan pengamat setia.             Pukul tujuh pagi, gadis itu tidak bersiap-siap pergi ke sekolah seperti biasa. Ia duduk lemas di tempat tidur sambil memainkan ponselnya. Melihat berbagai komentar di media sosialnya. Merasa kesal setiap kali ada komentar yang buruk, seperti mengatakan bahwa gadis itu tidak cukup cantik, tubunya yang tidak ideal. Sungguh kejam media sosial. Aku yang hanya berdiam dalam setiap detikku terenyuh. Melihatnya tumbuh dewasa, namun gadisku telah kehilangan dirinya sendiri. Aku bersumpah dia adalah gadis yang sangat cantik dan menarik. Tetapi sepertinya diluar sana terdapat standar-standar yang entah diciptak

Sajak -- Untuk Gil, dan Pria Penyuka Hujan

Gambar
  Untuk Gil Gil, kau tahu? Aku suka menulis puisi, Namun aku enggan untuk menyuarakannya dengan lantang Kau tahu kenapa? Karena aku hanyalah suara yang tidak akan pernah kau dengar Aku juga tidak pernah mengirimnya padamu Kau tahu alasannya? Karena aku tahu kau tidak akan pernah membacanya Sekalipun aku berteriak, menumpahkan seluruh emosiku … Sudahlah Gil, aku adalah kepingan dari sebuah kenangan Ah sial, aku bahkan menghapus sebagian sajakku … Gil, aku jadi berpikir … Apakah mungkin kau hanyalah tuan malam dan sebenarnya aku nona mimpi? Ketika hari sudah pagi, kita berdua sama-sama tersadar, Jika yang tersisa dari itu hanyalah hitam dan bayangan Entahlah Gil, kau tidak akan pernah tahu … Karena semuanya tidak pernah nyata, dan kau juga Tanah Datar, 2021 Untuk Pria Yang Menyukai Hujan Di sebuah pemberhentian bus kota, Seorang pria penyuka hujan bercerita Derap langkahnya mungkin sudah lelah Berhenti untuk menggapai pengharapan semu, Lampu-lampu dari gedung menyinari matanya yang mendu