Langsung ke konten utama

Resep Cookies Kekinian: Modal Minim, Rasa Enak



Cookies adalah salah satu camilan yang tak pernah lekang oleh waktu. Apalagi dengan tren cookies kekinian yang makin digemari, banyak orang berlomba-lomba mencari resep yang simpel namun tetap enak. Untuk Anda yang ingin mencoba membuat cookies sendiri tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam, berikut adalah resep cookies kekinian dengan modal minim namun tetap memiliki rasa yang luar biasa.


Bahan-Bahan yang Dibutuhkan

Untuk membuat cookies yang lezat, bahan-bahan berikut ini bisa Anda dapatkan dengan mudah di pasar atau toko terdekat:


1). 200 gram margarin atau mentega: Pilih sesuai dengan selera, margarin lebih ekonomis, sementara mentega memberikan rasa lebih kaya.

2). 150 gram gula pasir: Untuk rasa manis yang pas, Anda bisa menggunakan gula pasir biasa atau gula halus.

3). 1 butir telur: Telur berfungsi sebagai pengikat bahan-bahan.

4). 300 gram tepung terigu serbaguna: Tepung terigu ini cocok untuk semua jenis kue.

5). 1 sendok teh baking powder: Untuk membantu adonan mengembang.

6). 50 gram cokelat bubuk: Tambahkan rasa cokelat agar cookies lebih lezat.

7). 100 gram choco chips atau kacang: Bisa disesuaikan dengan selera, untuk memberikan tekstur pada cookies.

8). 1 sendok teh vanili: Memberikan aroma yang harum dan khas.


Cara Membuat Cookies Kekinian

- Setelah semua bahan siap, ikuti langkah-langkah sederhana berikut ini:

- Siapkan wadah besar dan masukkan margarin atau mentega bersama dengan gula pasir. Kocok menggunakan mixer atau whisk hingga mengembang dan berubah warna menjadi lebih pucat.

- Tambahkan telur ke dalam adonan margarin dan gula, lalu kocok hingga tercampur rata.

- Ayak tepung terigu, cokelat bubuk, dan baking powder secara perlahan ke dalam adonan. Aduk menggunakan spatula atau mixer pada kecepatan rendah hingga adonan mulai menyatu.

- Masukkan vanili dan aduk lagi hingga merata. Jika suka, tambahkan choco chips atau kacang sebagai campuran adonan.

- Siapkan loyang yang telah dialasi kertas roti. Ambil adonan dengan sendok makan dan letakkan di atas loyang, pipihkan sedikit agar adonan bisa menyebar saat dipanggang.

- Panggang cookies dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya pada suhu 180°C selama 15-20 menit atau hingga tepi cookies berwarna keemasan.

- Angkat dan dinginkan cookies sebelum disajikan atau disimpan dalam toples kedap udara.

Tips Agar Cookies Lebih Enak

1. Jangan terlalu lama mengocok adonan setelah tepung dimasukkan agar cookies tidak terlalu keras.

2. Tambahkan sedikit garam pada adonan untuk menyeimbangkan rasa manis dan memberikan cita rasa yang lebih kompleks.

3. Coba variasikan topping seperti potongan cokelat, keju, atau kismis untuk mendapatkan rasa yang lebih unik.

4. Membuat cookies kekinian tidak harus menghabiskan banyak biaya. Dengan bahan-bahan sederhana dan cara yang mudah, Anda sudah bisa menikmati cookies yang lezat dan tentunya bisa disajikan untuk keluarga atau bahkan dijual sebagai peluang usaha. Yuk, coba resep ini di rumah dan rasakan kenikmatannya!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

NCTzen: Penggemar NCT di Indonesia

Dunia hiburan Korea telah menjadi fenomena global yang memikat jutaan orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu grup yang telah menarik perhatian banyak penggemar di Indonesia adalah NCT. Dikenal dengan konsep uniknya yang melibatkan banyak subunit dan anggota, NCT telah berhasil membangun basis penggemar yang kuat di Indonesia, yang dikenal dengan sebutan NCTzen. Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi fenomena NCTzen di Indonesia, menggali asal usulnya, dampaknya, dan apa yang membuatnya begitu istimewa. Asal Usul NCTzen di Indonesia NCTzen, istilah yang digunakan untuk menggambarkan penggemar NCT, berasal dari kata "NCT" dan "citizen". Mereka bukan sekadar penggemar biasa, tetapi merasa memiliki keterikatan yang kuat dengan grup dan anggotanya. Di Indonesia, fenomena NCTzen mulai muncul sejak NCT mulai mendapatkan popularitas di tanah air. Awalnya, popularitas mereka terutama dibangun melalui media sosial dan platform streaming musik, di mana lagu-l...

Khaled Hosseini: Penyair Luka dan Harapan

Dalam lanskap sastra modern, terdapat nama yang mencuat dengan cerita-cerita yang membingkai kehidupan dan penderitaan di Afghanistan dengan penuh keindahan dan kekuatan emosional. Nama itu adalah Khaled Hosseini, seorang penulis yang melalui kata-katanya, menjelajahi luka dan harapan yang mengalir dalam aliran sejarah yang bergulir di Afghanistan. Hosseini lahir pada tahun 1965 di Kabul, Afghanistan, dan kemudian pindah ke Amerika Serikat pada usia belasan tahun. Pengalaman hidupnya yang melintasi dua benua memberikan fondasi yang kuat bagi narasi-narasi yang mencakup kehangatan dan kepedihan, pengorbanan dan kehilangan, cinta dan pengampunan. Salah satu karya paling ikoniknya, "The Kite Runner", mengeksplorasi hubungan kompleks antara dua sahabat, Amir dan Hassan, di tengah pergolakan politik dan sosial di Afghanistan. Dengan latar belakang yang kuat, Hosseini mempersembahkan kisah yang menggugah jiwa, mempertanyakan kesetiaan, dan mengeksplorasi implikasi dari pilihan yang...

Puisi "Aku" Karya Chairil Anwar - Salah Satu Puisi Paling Populer di Indonesia

Salah satu puisi paling populer di Indonesia adalah "Aku" karya Chairil Anwar. Puisi ini menjadi salah satu karya sastra yang sangat dihargai dan dihafal oleh banyak orang di Indonesia. Berikut adalah puisi "Aku" karya Chairil Anwar: Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi Puisi "Aku" karya Chairil Anwar telah mendapatkan berbagai penghargaan dan pengakuan sebagai salah satu karya sastra terpenting di Indonesia. Namun, secara spesifik, puisi ini tidak memiliki penghargaan yang ditujukan langsung kepada dirinya sendiri, karena penghargaan sastra umumnya diberikan kepada penulis secara keseluruhan atas karyanya, bukan hanya satu karya tertentu. Meskipun begitu, "Aku" ...