Langsung ke konten utama

Siapa Sih Yang Ga Kenal Suzy Bae


Suzy Bae, si bintang Korea Selatan yang udah terkenal banget lewat perannya di "While You Were Sleeping" dan sebagai anggota grup miss A, punya cerita masa kecil yang bikin hati meleleh. Lahir di Gwangju pada 10 Oktober 1994, Suzy tumbuh di keluarga yang bener-bener harus berjuang keras dengan masalah uang. Ayahnya kerja serabutan, sedangkan ibunya harus ngambil banyak kerjaan paruh waktu biar bisa makan sehari-hari. Meski masa kecilnya penuh tantangan dan tekanan, Suzy tetap punya semangat juang yang nggak pernah padam.

Dari kecil, Suzy udah ngebet banget sama dunia seni dan hiburan. Walaupun dia dan keluarganya harus menghadapi banyak masalah, dia nggak pernah menyerah dan terus berusaha untuk sukses. Dia juga terinspirasi banget sama idola dan aktor favoritnya, yang bikin dia makin yakin buat ngejar impian. Dengan kesempatan langka dari audisi JYP Entertainment, Suzy langsung memanfaatkan peluang itu dengan maksimal. Sekarang, dia udah jadi salah satu bintang terbesar di Korea Selatan dan kisah hidupnya jadi motivasi buat banyak orang yang punya impian besar.

Suzy Bae bukan cuma terkenal karena bakatnya, tapi juga karena kisah cintanya yang selalu jadi bahan gosip. Dulu, dia sempat berpacaran dengan Lee Min-ho, aktor tampan dari “Boys Over Flowers” yang bikin banyak orang baper. Hubungan mereka udah jadi sorotan publik, tapi sayangnya, mereka memutuskan untuk berpisah pada tahun 2017. Setelah itu, Suzy juga sempat pacaran sama aktor tampan Kim Soo-hyun, tapi hubungan mereka cuma sebentar aja. 

Terus, Suzy juga pernah menjalin hubungan dengan aktor dan penyanyi, Lee Dong-wook, yang juga dikenal lewat drama “Goblin”. Hubungan mereka sempat bikin heboh, tapi lagi-lagi, mereka harus mengakhiri hubungan mereka di tahun 2018. Meski banyak hubungan yang berakhir, Suzy tetap fokus dengan kariernya dan nggak pernah kehilangan semangat. Kisah cinta dan drama pribadi Suzy selalu jadi perhatian, tapi dia tetap berhasil menjadi salah satu ikon hiburan terbesar Korea Selatan.

Suzy Bae punya banyak kenangan yang berarti dalam hidupnya, tapi salah satu yang paling berkesan mungkin adalah debutnya di dunia hiburan. Waktu Suzy pertama kali tampil sebagai anggota miss A di bawah naungan JYP Entertainment, itu adalah momen besar yang mengubah hidupnya. Mengingat betapa kerasnya dia bekerja untuk mencapai titik itu, debutnya di 2010 sebagai bagian dari grup musik yang sukses memberikan fondasi kuat bagi kariernya.

Selain itu, kenangan lain yang mungkin selalu diingat Suzy adalah perannya dalam drama “While You Were Sleeping”. Drama ini bukan cuma sukses besar, tapi juga sangat spesial bagi Suzy karena dia bisa menunjukkan kemampuannya sebagai aktris dengan peran yang menantang. Penampilan dan chemistry-nya dengan Lee Jong-suk di drama ini mendapat banyak pujian dan membuatnya semakin dicintai oleh para penggemar. 

Kenangan-kenangan ini menunjukkan betapa jauh perjalanan Suzy dari masa kecilnya yang penuh tantangan hingga menjadi salah satu bintang besar di industri hiburan Korea Selatan.


mana nih fansnya Suzy unnie, komen dong ;)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NCTzen: Penggemar NCT di Indonesia

Dunia hiburan Korea telah menjadi fenomena global yang memikat jutaan orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu grup yang telah menarik perhatian banyak penggemar di Indonesia adalah NCT. Dikenal dengan konsep uniknya yang melibatkan banyak subunit dan anggota, NCT telah berhasil membangun basis penggemar yang kuat di Indonesia, yang dikenal dengan sebutan NCTzen. Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi fenomena NCTzen di Indonesia, menggali asal usulnya, dampaknya, dan apa yang membuatnya begitu istimewa. Asal Usul NCTzen di Indonesia NCTzen, istilah yang digunakan untuk menggambarkan penggemar NCT, berasal dari kata "NCT" dan "citizen". Mereka bukan sekadar penggemar biasa, tetapi merasa memiliki keterikatan yang kuat dengan grup dan anggotanya. Di Indonesia, fenomena NCTzen mulai muncul sejak NCT mulai mendapatkan popularitas di tanah air. Awalnya, popularitas mereka terutama dibangun melalui media sosial dan platform streaming musik, di mana lagu-l...

Khaled Hosseini: Penyair Luka dan Harapan

Dalam lanskap sastra modern, terdapat nama yang mencuat dengan cerita-cerita yang membingkai kehidupan dan penderitaan di Afghanistan dengan penuh keindahan dan kekuatan emosional. Nama itu adalah Khaled Hosseini, seorang penulis yang melalui kata-katanya, menjelajahi luka dan harapan yang mengalir dalam aliran sejarah yang bergulir di Afghanistan. Hosseini lahir pada tahun 1965 di Kabul, Afghanistan, dan kemudian pindah ke Amerika Serikat pada usia belasan tahun. Pengalaman hidupnya yang melintasi dua benua memberikan fondasi yang kuat bagi narasi-narasi yang mencakup kehangatan dan kepedihan, pengorbanan dan kehilangan, cinta dan pengampunan. Salah satu karya paling ikoniknya, "The Kite Runner", mengeksplorasi hubungan kompleks antara dua sahabat, Amir dan Hassan, di tengah pergolakan politik dan sosial di Afghanistan. Dengan latar belakang yang kuat, Hosseini mempersembahkan kisah yang menggugah jiwa, mempertanyakan kesetiaan, dan mengeksplorasi implikasi dari pilihan yang...

Puisi "Aku" Karya Chairil Anwar - Salah Satu Puisi Paling Populer di Indonesia

Salah satu puisi paling populer di Indonesia adalah "Aku" karya Chairil Anwar. Puisi ini menjadi salah satu karya sastra yang sangat dihargai dan dihafal oleh banyak orang di Indonesia. Berikut adalah puisi "Aku" karya Chairil Anwar: Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi Puisi "Aku" karya Chairil Anwar telah mendapatkan berbagai penghargaan dan pengakuan sebagai salah satu karya sastra terpenting di Indonesia. Namun, secara spesifik, puisi ini tidak memiliki penghargaan yang ditujukan langsung kepada dirinya sendiri, karena penghargaan sastra umumnya diberikan kepada penulis secara keseluruhan atas karyanya, bukan hanya satu karya tertentu. Meskipun begitu, "Aku" ...