Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label poem

Lingering Sadness

Where should I scream? Why is it that just as I start to heal, something else tears the wound apart again? I haven't stopped doubting myself for the past two months Hoping time would work its magic and bring a healing remedy But right now, the words of someone not even that close to me disturb me As if I truly deserve to be abandoned I hate this situation, why does this small thing make me question my worth again Oddly, I no longer feel sad, because without them knowing, I know how to hate myself better than anyone I'm back at the slow-turning black axis Leading me to the reality that not everyone can understand

Sajak -- Untuk Gil, dan Pria Penyuka Hujan

  Untuk Gil Gil, kau tahu? Aku suka menulis puisi, Namun aku enggan untuk menyuarakannya dengan lantang Kau tahu kenapa? Karena aku hanyalah suara yang tidak akan pernah kau dengar Aku juga tidak pernah mengirimnya padamu Kau tahu alasannya? Karena aku tahu kau tidak akan pernah membacanya Sekalipun aku berteriak, menumpahkan seluruh emosiku … Sudahlah Gil, aku adalah kepingan dari sebuah kenangan Ah sial, aku bahkan menghapus sebagian sajakku … Gil, aku jadi berpikir … Apakah mungkin kau hanyalah tuan malam dan sebenarnya aku nona mimpi? Ketika hari sudah pagi, kita berdua sama-sama tersadar, Jika yang tersisa dari itu hanyalah hitam dan bayangan Entahlah Gil, kau tidak akan pernah tahu … Karena semuanya tidak pernah nyata, dan kau juga Tanah Datar, 2021 Untuk Pria Yang Menyukai Hujan Di sebuah pemberhentian bus kota, Seorang pria penyuka hujan bercerita Derap langkahnya mungkin sudah lelah Berhenti untuk menggapai pengharapan semu, Lampu-lampu dari gedung menyinari matanya yang m...