Langsung ke konten utama

Sajak Berteriak

 



Setiap Hal Kecil

Terdiam,

Mencerna kata-kata

Kamu mungkin versi aku dalam bentuk berbeda

 

Kata,

Terdampar pada kertas usang,

Kamu mungkin tidak menyadarinya

Terselip di buku yang pernah aku pinjam

 

Aku tidak pernah beranjak

Lalu pikiran ini bertanya,

Apa yang terselip di balik bukumu?

 

Senyap,

Tenggelam, dalam kalimat yang kau ciptakan

Yang mungkin tidak pernah selesai,

 

Sementara,

Sunyi telah menjelma menjadi kamu

Lalu aku dimana?

Aku ada dalam setiap hal kecil yang bising

Si pelempar pertanyaan menyebalkan,

Si absurd yang terlalu aneh, haha

 

Setiap hal kecil

Yang selalu kau perhatikan, dan aku yang suatu saat akan terlupakan?

Entahlah …



--- Renai ---

Komentar

Postingan populer dari blog ini

NCTzen: Penggemar NCT di Indonesia

Dunia hiburan Korea telah menjadi fenomena global yang memikat jutaan orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu grup yang telah menarik perhatian banyak penggemar di Indonesia adalah NCT. Dikenal dengan konsep uniknya yang melibatkan banyak subunit dan anggota, NCT telah berhasil membangun basis penggemar yang kuat di Indonesia, yang dikenal dengan sebutan NCTzen. Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi fenomena NCTzen di Indonesia, menggali asal usulnya, dampaknya, dan apa yang membuatnya begitu istimewa. Asal Usul NCTzen di Indonesia NCTzen, istilah yang digunakan untuk menggambarkan penggemar NCT, berasal dari kata "NCT" dan "citizen". Mereka bukan sekadar penggemar biasa, tetapi merasa memiliki keterikatan yang kuat dengan grup dan anggotanya. Di Indonesia, fenomena NCTzen mulai muncul sejak NCT mulai mendapatkan popularitas di tanah air. Awalnya, popularitas mereka terutama dibangun melalui media sosial dan platform streaming musik, di mana lagu-l...

Khaled Hosseini: Penyair Luka dan Harapan

Dalam lanskap sastra modern, terdapat nama yang mencuat dengan cerita-cerita yang membingkai kehidupan dan penderitaan di Afghanistan dengan penuh keindahan dan kekuatan emosional. Nama itu adalah Khaled Hosseini, seorang penulis yang melalui kata-katanya, menjelajahi luka dan harapan yang mengalir dalam aliran sejarah yang bergulir di Afghanistan. Hosseini lahir pada tahun 1965 di Kabul, Afghanistan, dan kemudian pindah ke Amerika Serikat pada usia belasan tahun. Pengalaman hidupnya yang melintasi dua benua memberikan fondasi yang kuat bagi narasi-narasi yang mencakup kehangatan dan kepedihan, pengorbanan dan kehilangan, cinta dan pengampunan. Salah satu karya paling ikoniknya, "The Kite Runner", mengeksplorasi hubungan kompleks antara dua sahabat, Amir dan Hassan, di tengah pergolakan politik dan sosial di Afghanistan. Dengan latar belakang yang kuat, Hosseini mempersembahkan kisah yang menggugah jiwa, mempertanyakan kesetiaan, dan mengeksplorasi implikasi dari pilihan yang...

Puisi "Aku" Karya Chairil Anwar - Salah Satu Puisi Paling Populer di Indonesia

Salah satu puisi paling populer di Indonesia adalah "Aku" karya Chairil Anwar. Puisi ini menjadi salah satu karya sastra yang sangat dihargai dan dihafal oleh banyak orang di Indonesia. Berikut adalah puisi "Aku" karya Chairil Anwar: Kalau sampai waktuku Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi Puisi "Aku" karya Chairil Anwar telah mendapatkan berbagai penghargaan dan pengakuan sebagai salah satu karya sastra terpenting di Indonesia. Namun, secara spesifik, puisi ini tidak memiliki penghargaan yang ditujukan langsung kepada dirinya sendiri, karena penghargaan sastra umumnya diberikan kepada penulis secara keseluruhan atas karyanya, bukan hanya satu karya tertentu. Meskipun begitu, "Aku" ...