Kemana aku harus berteriak?
Kenapa disaat aku mulai sembuh ada lagi hal yang membuat luka itu terkoyak?
Tak henti-hentinya aku meragukan diri sendiri dua bulan yang laluBerharap waktu memberikan keajaibannya membawa obat penyembuh
Tapi detik ini, kata-kata orang yang bahkan tidak begitu dekat denganku membuatku terusik
Seakan-akan aku memang pantas ditinggalkan
Aku membenci situasi kenapa hal kecil ini kembali membuatku menanyakan nilaiku sendiri
Anehnya aku tak lagi merasa sedih, karena tanpa ia tahu aku tahu cara membenci diriku lebih baik dari siapapun
Aku kembali lagi pada poros hitam yang berputar pelan
Membawaku pada kenyataan bahwa tak semua orang bisa mengerti
Gapapa kok, namanya juga hidup... ada lika likunya...
Komentar
Posting Komentar