Kau, Udara Malam dan Aroma Buku


Dalam keheningan, kau menata kepalamu yang berantakan

Menopang dagumu tersenyum getir, ada apa gerangan? Bukankah kau sudah tahu pasti semua akan menjadi kenangan

Keping demi keping ...

Aku pernah mengingatkanmu bukan? Udara malam membuat perasaanmu tak karuan. Maka, aku menawarkanmu rumah.

tapi melihatku pun kau enggan

Siapa yang lebih mengenalmu? Udara malam atau aroma buku?

dengan udara malam kau tak berdaya, dengan aroma buku, kau tak karuan. dua kombinasi yang membangkitkan ingatan

Tentu, aku paham ...

Kau menyukai keduanya, dan aku kini menjelma angin. hadir pada malam ini dan meniupkan aroma buku lamamu

Kita telah lebur

dalam memori yang tak kalah berantakan




-Rein-


09.23




-

-

-


I hope you like it ♡



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menurunkan Ekspektasi

Sapa Kembali Pada Bulan

Clay dan Surat Dari Eduardo - Part 1