Pernah dengar istilah inner child? Inner child adalah sisi kepribadian seseorang yang terbentuk dari masa kecil. Ada sosok anak kecil dalam diri kita yang bersama kita hingga dewasa. Inner Child sangat mempengaruhi seseorang dalam bersikap ketika telah dewasa.
Hal ini sangat berkaitan dengan kasih sayang atau cara dicintai yang diinginkan ketika masih kanak-kanak.
Kadang kita tidak menyadari bahwa sikap kita merupakan refleksi dari sosok anak kecil kita yang terluka.
Pernah lihat seseorang yang selalu ingin didengarkan ketika bercerita, seakan-akan cuma ceritanyalah yang paling penting? jangan kesal kepada orang tersebut.... jadilah pendengar yang baik, karena orang tersebut adalah sosok anak kecil yang dulunya tidak pernah didengarkan, tidak pernah diberi ruang untuk bercerita.
Kamu mungkin juga pernah lihat seseorang yang sangat perfeksionis, ketika mempunyai sedikit kesalahan pada pekerjaannya mengakibatkan orang tersebut khawatir yang berlebihan. Sadarilah ketika ia masih kecil ia adalah sosok yang mendapatkan hukuman ketika melakukan kesalahan kecil, sosok yang dituntut untuk menjadi sempurna dan dimarahi secara tidak wajar.
Lantas apa yang harus dilakukan? ketika inner child tersebut kerap muncul?
Sosok anak kecil tersebut perlu disapa, dirangkul, diterima dan dicintai. Kita perlu menyisihkan waktu untuk berdialog dengan sosok anak kecil tersebut. Yakinkan kepada sosok anak kecil tersebut bahwa ia bisa terbebas, yakinkan bahwa diri kamu aman, diri kamu "cukup" dan dicintai.
Well, tentu saja proses berdamai itu butuh waktu yang lama dan proses yang panjang.... terpenting adalah kenali dengan baik sosok anak kecil tersebut.
Komentar
Posting Komentar