Translate

Kamis, 15 September 2022

Sosok Kecil Yang Tidak Disadari Terbawa Sampai Dewasa

Pernah dengar istilah inner childInner child adalah sisi kepribadian seseorang yang terbentuk dari masa kecil.  Ada sosok anak kecil dalam diri kita yang bersama kita hingga dewasa. Inner Child sangat mempengaruhi seseorang dalam bersikap ketika telah dewasa. 

Hal ini sangat berkaitan dengan kasih sayang atau cara dicintai yang diinginkan ketika masih kanak-kanak.


Inner child tidak harus berpengaruh negatif kepada seseorang, bisa saja mempunyai pengaruh yang positif. Namun, kebanyakan orang terbentuk dari luka-luka masa kecilnya. Contoh sederhananya adalah seorang gadis kecil yang sangat menyayangi kedua orangtuanya suatu waktu melihat sang ayah memukuli si Ibu. Hal itu membuat dirinya gemetar dan menganggap cinta, dan pernikahan bukanlah sesuatu yang indah melainkan sesuatu yang sangat menyeramkan. Gadis kecil itu setelah dewasa akan sangat sulit untuk percaya kepada setiap laki-laki yang mencoba mendekatinya, bahkan hal yang terburuk adalah dia bisa mencintai seseorang namun dia tak akan pernah percaya bahwa dirinya dicintai. 

Banyak perasaan cemas, kurang percaya diri, mudah curiga merupakan beberapa dampak dari inner child yang terluka. Perilaku-perilaku tersebut adalah bentuk pertahanan diri terhadap “bahaya” yang diciptakan oleh lingkungan sebagai manifestasi dari pola asuh dan pengalaman masa kenak-kanak.

Kadang kita tidak menyadari bahwa sikap kita merupakan refleksi dari sosok anak kecil kita yang terluka.

Pernah lihat seseorang yang selalu ingin didengarkan ketika bercerita, seakan-akan cuma ceritanyalah yang paling penting? jangan kesal kepada orang tersebut.... jadilah pendengar yang baik, karena orang tersebut adalah sosok anak kecil yang dulunya tidak pernah didengarkan, tidak pernah diberi ruang untuk bercerita.

Kamu mungkin juga pernah lihat seseorang yang sangat perfeksionis, ketika mempunyai sedikit kesalahan pada pekerjaannya mengakibatkan orang tersebut khawatir yang berlebihan. Sadarilah ketika ia masih kecil ia adalah sosok yang mendapatkan hukuman ketika melakukan kesalahan kecil, sosok yang dituntut untuk menjadi sempurna dan dimarahi secara tidak wajar.

Lantas apa yang harus dilakukan? ketika inner child tersebut kerap muncul?

Sosok anak kecil tersebut perlu disapa, dirangkul, diterima dan dicintai. Kita perlu menyisihkan waktu untuk berdialog dengan sosok anak kecil tersebut. Yakinkan kepada sosok anak kecil tersebut bahwa ia bisa terbebas, yakinkan bahwa diri kamu aman, diri kamu "cukup" dan dicintai.

Well, tentu saja proses berdamai itu butuh waktu yang lama dan proses yang panjang.... terpenting adalah kenali dengan baik sosok anak kecil tersebut.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi Kpoper: Menemukan Keuntungan dalam Budaya Pop Korea

Korea Pop, atau K-pop, telah menjadi fenomena global yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Bagi banyak penggemar, menjadi seorang...